Bab 179
Aura di sekitar segelap tinta, rasanya begitu dingin.
Lucio mengangkat kepalanya sedikit, menatap kami di lantai atas.
Bahkan saat berdiri di lantai bawah, Lucio tetap memancarkan aura seorang atasan.
Cahaya dingin menerpa, suasana di sekitar kami terasa sedikit tegang.
Tanpa sadar aku berdiri tegak. Tatapannya yang menindas membuatku merasa sedikit tidak nyaman.
Aku hanya berbalik lalu berkata kepada Michael, "Aku masuk dulu?"
Michael mengangguk dan tanpa sadar melirik ke bawah.
Namun Michael tidak berkata apa-apa dan mengikutiku masuk, menutup pintu balkon di belakangnya, menghalangi pandangan dari luar.
Sebentar lagi waktu pulang kerja.
Para karyawan sedang bersiap untuk pulang. Aku mengemasi barang-barangku dan melihat Michael berjalan ke arahku.
"Perlu aku antar?"
Aku menggelengkan kepala dan berkata, "Apa kamu lupa? Aku tinggal di sini sekarang."
Michael akhirnya menyadari apa yang sedang terjadi lalu menjawab, "Maaf, aku lupa."
"Nggak apa-apa." Aku tersenyum padanya. "Kalau kamu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link