Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 213

Aku tidak mau menjadi tontonan orang di jalan, jadi langsung menarik lengannya dan membawanya masuk ke mobil. Begitu mobil melaju, rasa mual semakin kuat. Wajahku terlihat sangat pucat dan Lucio bertanya penuh perhatian, "Kamu sakit? Biar aku bantu izin ke kantor." "Nggak perlu, Michael sudah izin untukku." Wajah Lucio langsung berubah jelek, tapi dia tetap tidak bilang apa-apa. Aku menggeleng pelan, lalu tiba-tiba merasa tenang. Aku menarik napas panjang dan berkata, "Lucio, kamu benar-benar nggak perlu seperti ini. Sebenarnya aku juga nggak menyalahkanmu. Selain sewaktu kamu memilih menyelamatkan Junia yang benar-benar menyakitiku, sisanya aku sudah bisa terima. Kita berdua memang nggak cocok." "Meski kamu nggak pernah kasih aku rasa aman, tapi aku juga kurang percaya diri. Aku terlalu curiga, melakukan banyak hal yang membuatmu muak. Kalau dipikir-pikir, aku juga bukan nggak ada salah. Hubungan kita hancur karena kita berdua." Aku sendiri merasa lucu sewaktu bilang begitu. Walaupun

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.