Bab 43
Michael begitu blak-blakan, jadi aku tidak bisa menyembunyikan apa pun.
"Bantulah aku."
Aku duduk di depannya dan langsung membicarakan pokok permasalahan.
Michael mengangkat alisnya dan menatapku. "Apa untungnya bagiku?"
Aku pun menirunya mengangkat alisku dengan manja, "Aku nggak akan datang mencarimu kalau nggak ada keuntungannya."
Senyuman di wajah Michael tiba-tiba memudar dan lidahnya melingkari gigi.
"Natalie, kamu belajar dariku?"
Aku mengangguk, "Nggak boleh?"
"Boleh." Dia mendengus, "Tapi harus bayar."
Aku berdiri, meletakkan tanganku di atas meja kaca di depan dan mendekatinya.
Ekspresi sombong Michael sebelumnya langsung membeku.
Aku bahkan bisa merasakan napasnya tercekat saat menatapku.
Ketika aku mencondongkan tubuh ke arahnya, Michael segera menegakkan tubuh dengan gugup. Entah apa yang membuatnya gugup atau apa yang dia harapkan.
Aku tertawa terbahak-bahak. "Michael, masa kamu ini pria polos?"
Wajah Michael langsung memerah dan dia menjadi sangat kesal. "Apa yang kamu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link