Bab 46
Aku mencibir, mengapa aku tidak tahu kalau aku punya masalah ini?
"Jangan pedulikan dia, isi saja untukku."
Mengabaikan tatapan dingin Lucio, aku mengangkat daguku ke arah Michael.
Michael melirik ke arahku dan Lucio beberapa kali, lalu tiba-tiba mengeluarkan sebuah kotak kayu yang tidak asing dari meja kasir.
"Karena mau minum, minumlah sesuatu yang enak."
Dia membuka kemasan luarnya dan memperlihatkan bir berwarna merah muda di dalamnya.
Ini botol Cinta Pertama yang baru saja kuberikan padanya.
Aku menatapnya dengan terkejut, tidak menyangka Michael akan mengeluarkannya di tempat seperti ini.
"Toh kamu memberikannya kepadaku dan kamu sendiri belum mencicipinya, bagaimana kalau sekarang kamu cicipi?"
Sebelum aku sempat bicara, Lucio yang ada di samping tiba-tiba berdiri dan seketika aura di sekeliling menjadi dingin.
Aku belum pernah melihatnya semarah ini. Sorot mata pria itu begitu kelam seolah hujan badai akan segera turun.
Tepat saat Michael hendak membuka botol bir, Lucio langsun

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link