Bab 64
Ekspresi Michael membawa sedikit tantangan, seolah ingin melihat bagaimana aku akan memohon padanya.
Aku tersenyum, tak berkata apa-apa. Melihat ada segelas anggur di depanku, aku mengangkatnya dan meneguk sedikit, lalu berdeham dan berkata padanya, "Inti dari semua bisnis adalah pertukaran keuntungan, saling memenuhi kebutuhan. Kalau aku harus memohon padamu, itu berarti aku sama sekali nggak punya kartu yang bisa membuatmu tertarik. Meski aku memohon, kamu juga mungkin tetap tak akan menganggapnya berharga."
"Bagus benar omonganmu."
Michael bertepuk tangan, menatapku dengan penuh perhatian. "Ngomong sepanjang itu, intinya kamu cuma nggak mau minta tolong sama aku, ya?"
"Kamu bisa anggap begitu."
Aku menatapnya sambil tersenyum. "Ini proposal yang kubuat untukmu. Kalau menurutmu nggak menarik, aku akan cari jalan lain."
Aku juga sudah memikirkan, kalau Michael tidak mau bekerja sama denganku, maka aku hanya bisa pergi ke Pasar Bumi, mencari para investor potensial.
Walaupun aku ini cu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link