Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 76

Raut wajah Junia begitu jelek, bahkan tidak mengatakan apa-apa. Orang-orang di sekitar bukanlah orang bodoh, mereka mungkin bisa menebak. Saat ini raut wajah mereka sangat rumit. Tuan Besar Marco meliriknya. "Junia, Kakek percaya kamu nggak akan melakukannya." Ekspresi Junia langsung terlihat tersentuh. "Terima kasih, Kakek ...." "Tapi nggak ada gunanya kalau hanya aku yang percaya. Seperti yang dikatakan Natalie, kamu tunjukkan padanya kamera CCTV saat itu untuk membuktikan bahwa kamu nggak bersalah." Tuan Besar Marco sudah mengatakan ini, Junia pasti tidak bisa menemukan alasan apa pun. Matanya berkedip beberapa kali, tiba-tiba setengah berlutut di depan Tuan Besar Marco dengan sedikit kesedihan. "Maaf, Kakek, aku berbohong padamu!" Tuan Besar Marco melihatnya dan segera membantunya berdiri, tapi tidak membiarkannya benar-benar berlutut. Tuan Besar Marco menatapnya dengan sedih. "Apa yang terjadi? Kalau kamu ditindas, beri tahu Kakek!" Aku mencibir dalam hatiku. Junia belum mengataka

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.