Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 40

Reynald menggenggam lengan Kezia dengan erat lalu berkata, "Dua hari lagi hari peringatan kematian ibumu. Orang Keluarga Hartono nggak akan membiarkanmu masuk kuburan." Kezia tertegun. Dia menatap Reynald dengan bingung, tidak mengerti apa maksud Reynald mengatakan ini padanya. Kata-kata Reynald selanjutnya menjawab pertanyaannya ini. "Orang Keluarga Hartono nggak berani melarangku." Heh .... Kezia pun tertawa. Dia menatap Reynald dengan tatapan penasaran. "Kamu sekarang sebaik ini untuk apa? Reynald, jangan bilang setelah aku mati, kamu jatuh cinta padaku?" Wajah Reynald seketika berubah suram. Dia langsung membentak keras, "Kamu itu nggak tahu malu? Aku membantumu demi obat kanker." Ternyata demi obat kanker. Kezia tertawa lagi. Benar juga, selain demi keuntungan, orang sepertinya mana mungkin berbaik hati padanya. Namun, Reynald memang benar. Lima tahun lalu dia sudah putus hubungan dengan Keluarga Hartono. Terus sekarang dia "menindas" Raina kesayangan mereka, mereka mana mungkin m

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.