Bab 50
Kezia pun mendongak dan bertanya, "Ada apa?"
Melihat Kezia tidak menyadari ekspresinya, Jessy meminta maaf, "Maaf, apa aku mengganggumu?"
Kezia tersenyum sambil menggeleng, lalu bertanya, "Ada masalah apa?"
Jessy duduk di sampingnya lalu menghela napas panjang.
"Apa lagi kalau bukan bahan obat itu. Meski Pak Jordi sudah menyerahkannya, kualitasnya nggak sesuai dengan yang kita mau. Terus perusahaan lainnya juga ...."
Jessy mengamati ekspresi Kezia dengan saksama, dia tidak berani melanjutkan ucapannya lagi.
Dia tidak menyangka orang-orang itu tidak tahu malu sekali.
Sekarang mereka bisa saja memproduksi obat kanker, tapi efeknya tidak akan sebagus yang mereka mau.
Jessy semakin merasa bersalah.
Dia menepuk kepalanya dan berkata, "Aku benar-benar nggak berguna, selesaiin tugas mudah begini saja nggak becus."
Kezia langsung menggenggam tangannya lalu menenangkannya.
"Ini bukan salahmu, cuma ada orang yang sengaja mau menghalangi kita."
Mata Jessy langsung membelalak.
"Pasti Reynald Geral

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link