Bab 13
Ponselnya tiba-tiba berdering nyaring, dan tulisan "Nadya" yang berkedip di layar membuat alis Charlie menegang.
Tanpa sadar dia menggeser layar untuk menjawab. Suara musik bising terdengar dari belakang, bercampur dengan suara Nadya yang terdengar seperti menahan tangis. "Charlie, apa Luna sudah ditemukan? Jangan cemas ... "
"Belum."
"Aku masih menyuruh orang mencarinya."
Suara Charlie terdengar lelah. Musik di seberang makin keras. "Kamu di mana?"
"Aku di Klub Atmosferia, hari ini ulang tahunnya Jeff, kamu lupa?"
Suara Nadya terputus-putus, sampai dia sulit mendengarnya dengan jelas.
Baru saat itu Charlie teringat bahwa sore tadi memang ada pesan masuk, tapi dia sama sekali tidak memperhatikannya dan langsung melewatkannya begitu saja.
Luna sudah menghilang cukup lama, dan dia belum mendapatkan kabar apa pun.
Bagaimana mungkin dia tidak cemas?
Dia baru hendak bicara ketika tiba-tiba terdengar suara pria asing di telepon, dengan tawa sedikit menggoda. "Cantik, minum sendirian? Biar Ka

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link