Bab 191
Tubuh Windy langsung menegang.
Laura bersembunyi di belakang Windy. Ketika melihat sosok Hendry, dia lupa untuk menangis. Wajah pucatnya perlahan berubah menjadi rona merah muda yang menawan. Sorot matanya mengikuti tubuh Hendry yang tampak tampan dan tinggi, menatap pria itu dengan penuh cinta.
Saga mempersilakan Hendry pergi dan langsung menatap Windy sambil berkata, "Hahaha, kamu bilang kamu Nyonya Tjuara, tapi Pak Hendry bahkan nggak mengenalmu. Dasar pembohong!"
Windy tidak bisa berkata apa-apa.
Saga tidak ingin membuang waktu lagi dan segera berseru, "Tangkap mereka!"
Dua pengawal berpakaian hitam segera menangkap Windy dan Laura dengan kasar.
Laura ingin memberontak sambil berteriak, "Lepaskan aku!"
Windy tampak lebih tenang. Ada jarum perak dan pil tidur yang dia sembunyikan di tubuhnya. Selama dia mengikuti Saga ke dalam kamar, dia bisa melarikan diri bersama Laura.
Windy sedang memikirkannya, sedangkan Saga melambaikan tangannya seraya berkata, "Bawa mereka ke mobil."
Dua pen

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link