Bab 465
Windy kembali ke apartemennya. Saat itu, ponselnya berdering.
Panggilan dari kakak senior ketiganya, Charles.
Windy menekan tombol jawab. "Halo, Kak Charles," sapanya.
"Windy, kamu sudah bangun? Bagaimana semalam? Nyenyak tidur di tempat Pak Hendry?" godanya sambil tertawa.
Windy mengerutkan kening dan membalas, "Kak Charles, kenapa aku bisa tidur di tempat Hendry?"
"Semalam dia membawamu pulang, langsung ke apartemennya. Aku sempat ingin membawamu, tapi dia nggak kasih. Jelas saja aku kalah kuat," jelasnya.
Windy terdiam.
Jadi dia ketiduran di mobil, lalu dibawa pulang oleh Hendry?
Namun, kenapa pria itu membawanya ke apartemennya sendiri?
"Windy, jangan-jangan ada perkembangan baru antara kalian berdua?" tanya Charles penasaran.
"Nggak ada. Kami sudah bercerai. Hal seperti ini nggak akan terjadi lagi," jawab Windy tenang.
Dia dan Hendry memang sudah berpisah. Mulai sekarang, dia akan menjaga jarak.
"Oke, kalau begitu malam ini kita ketemu di Hotel Balkhan. Makan malam bersama Pak Edw

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link