Bab 510
Mata Felica yang basah melirik dengan malu-malu ke arah celananya dan berkata, "Kamu menyentuhku."
Devan terdiam.
Felica terkejut menemukan bahwa wajah Devan merona merah.
Tidak disangka orang yang dingin seperti dia juga bisa malu.
Felica tersenyum dan berkata, "Apa kamu malu, Devan?"
Devan menjawab, "Nggak."
"Kenapa nggak ngaku? Kamu jelas-jelas sedang malu," ujar Felica sambil ingin menyentuh wajahnya.
Devan menghindar dan berkata, "Jangan main-main."
Felica mendekati telinganya dan bertanya dengan suara rendah, "Devan, maukah aku membantumu dengan cara yang kemarin?"
Dalam benak Devan muncul kembali adegan-adegan terakhir kali, di kamarnya, di ranjangnya, Felica bersikeras untuk menonton bersama, dan kemudian mereka berdua ...
Sekarang Felica menanyakan apakah dirinya perlu membantunya?
Devan ingin menolak, tetapi sepasang mata indah yang menghiasi wajah kecilnya sedang berkedip-kedip menatapnya, dan sebelum dia sempat berbicara, Felica sudah mendekatinya.
"Felica ... " Devan meman

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link