Bab 36
...
Pada hari Minggu, Faris mengajak Kayla makan di restoran Lumiere.
Begitu Kayla masuk, matanya langsung tertuju pada Faris yang sedang menunggu dengan sebuket besar mawar merah muda di tangannya.
"Terima kasih," ucap Kayla, menerima bunga itu sambil tersenyum manis. "Apakah setiap kali kita bertemu, kamu selalu memberi bunga?"
"Tentu saja! Ritual itu penting. Lagi pula, aku akan segera menjadi pacar resmi, 'kan?" jawab Faris sambil tertawa kecil, tetap menjaga jarak dengan Kayla.
Sikap hati-hati Faris justru membuat Kayla merasa sedikit sedih.
"Tunggu beberapa hari lagi, kita sudah bisa berpegangan tangan," ujar Kayla, berharap setelah surat cerai selesai diurus, semuanya akan baik-baik saja.
Mendengar itu, Faris tak bisa menahan diri. Dengan lembut, dia mengusap wajah Kayla. "Kamu kenapa begitu baik?" tanyanya.
Setibanya di ruang VIP, makanan sudah tersaji dengan rapi.
Kayla mulai makan, sementara Faris duduk di depannya, menopang dagunya dengan tangan dan menatapnya tanpa berkedip

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link