Bab 54
Matthew tidak bisa menahan diri, dia benar-benar ingin menciumnya.
Kayla memutar matanya dengan kesal, lalu berkata dengan jijik, "Kamu sakit jiwa, ya?"
Wanita cantik, saat marah pun tetap memikat.
Semakin dia menolak, semakin Matthew tergoda.
Matthew mendekat, dengan mudah mengurung Kayla di kursi pengemudi. Punggung Kayla yang lembut menempel pada pintu mobil, tangannya mendorong wajah Matthew yang mendekat. "Jangan dekati aku, kamu kotor."
Sebentar lagi Kayla harus ke kantor.
"Kamu dulu berdandan cantik, mondar-mandir di depanku, bukankah memang ingin aku cium kamu?"
Ternyata, dulu Matthew memperhatikannya, hanya saja tidak tertarik, jadi pura-pura tidak melihat.
Di dalam hati, Kayla tidak tahu harus merasa sedih atau tidak.
"Itu dulu. Sekarang aku nggak mau."
Matthew tidak suka ditolak. Namun, hari ini suasana hatinya sedang baik, gairahnya tinggi, jadi dia biarkan saja. Dia mencengkeram pergelangan tangan Kayla, menekannya ke atas kepala, tubuhnya yang kokoh menempel erat. Kayla m

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link