Bab 98
Foto Kayla sudah diteruskan kepada Matthew, lalu Diego berpikir sejenak sebelum mengirimkan foto itu kepada orang lain.
...
Setelah menerima foto dari Diego, Matthew sedang makan malam dengan mitra kerja.
Kayla masih mengenakan mantel hitam itu, rambutnya terurai, dan hujan turun halus seperti benang. Karena pencahayaan, rambutnya tampak berkilau seperti diselimuti mutiara. Namun, ada kesan rapuh dan kekalahan di dirinya yang membuat orang merasa iba tanpa alasan.
Matthew menatap wajah Kayla, teringat tatapan putus asa yang dia lihat kemarin.
Dia meneguk alkohol, rasanya lebih pedas dari biasanya.
"Maaf, saya ada urusan penting. Saya akan minum tiga gelas sebagai permintaan maaf. Sampai jumpa di kantor besok."
Tempat makan malam tidak jauh dari hotel. Begitu turun dari mobil, dia melihat Kayla berdiri di depan hotel menunggu taksi.
Kayla tidak membawa payung, hanya berdiri di bawah hujan yang terlihat seperti benang.
Sejak kemarin, Kayla ingin mengirim pesan ke Faris, menanyakan kabarn

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link