Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 17

Shayne menatap Merry. "Merry, apa yang terjadi?" Merry belum berbicara, tetapi sikap Shayne membuat dokter kesal. "Pak, bisa-bisanya kamu nggak tahu istrimu hampir meninggal?" Wajahnya terlihat agak sinis. "Nona Merry kehilangan terlalu banyak darah dan butuh transfusi darah, tapi bank darah langsung dipindahkan. Aku nggak punya pilihan selain menelepon kerabat dan teman Nona Merry untuk donor darah ... sayangnya cuma satu yang bisa dihubungi." Shayne tidak tahu Merry ada di rumah sakit. Dia menatap Merry. "Kenapa kamu nggak bilang padaku?" Wajah Merry masih pucat karena sakit. Dia menatap sepasang mata gelap dan dalam pria itu, kemudian cibiran muncul di sudut bibirnya. "Reaksi pertama Pak Shayne saat melihatku di rumah sakit adalah aku menguntitmu untuk mengganggu kekasihmu. Kalau kubilang aku ada di rumah sakit, apa kamu percaya? Mungkin ... kamu mengira aku sengaja mengacau untuk menarik perhatianmu, 'kan?" Bibir tipis Shayne bergerak, tetapi akhirnya tetap diam. Dia tahu Merry ben

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.