Bab 305
Merry menoleh, melihat Sandra baru saja memotretnya.
"Sempurna!" Sandra melirik hasil fotonya dengan puas. "Kalian jangan hiraukan aku, main saja sesuka hati. Aku akan mencari sudut yang paling pas untuk memotret. Nggak perlu sengaja bergaya, itu justru akan kelihatan kaku dan nggak alami."
Merry sempat tertegun.
Sekarang dia memang tidak punya niat untuk berfoto dengan Shayne.
Baru saja berpikir begitu, tangan Merry tiba-tiba digenggam seseorang.
Merry mendongak dan melihat pupil hitam pekat Shayne.
Tatapan Merry sedikit bergetar, tapi dia tidak melepaskan tangan pria itu.
Sudut bibir Shayne sedikit terangkat, nyaris tidak terlihat.
Dari segi penampilan, Merry dan Shayne, memang sangat serasi. Bagi Sandra, memotret mereka tidak terasa sulit sama sekali.
Mereka berdua juga tidak melakukan gerakan yang terlalu mesra, hanya sekedar melihat pemandangan bersama dan memberi makan burung merpati.
Sandra sibuk memotret tanpa henti.
Dia adalah fotografer yang hebat, bahkan pasangan yang saling

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link