Bab 311
"Kamu masih peduli padaku." Shayne menghampirinya, suaranya yang lembut terdengar jernih membawa daya tarik yang tidak terhingga. "Hatimu masih ada aku."
Jantung Merry berdebar kencang lalu menatap pria di sampingnya.
Mata gelap itu menatapnya dengan acuh tidak acuh, bagaikan magnet yang menyerap jiwanya. Jika sedikit mengangkat kepalanya, Merry bisa menyentuh bibir tipis pria itu.
Merry cemberut lalu mengalihkan pandangannya.
"Aku hanya nggak mau seperti dulu yang nggak menjagamu ... hmm!"
Sebelum sempat menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba bibirnya dicium.
Panas yang menyengat terpancar dari tubuhnya. Pria itu bagaikan binatang buas yang kelaparan, bibir serta napas Merry dipenuhi dengan aromanya.
Di luar, air hujan terus menetes di kaca, tapi di dalam ruangan, kehangatan yang berapi-api dan ambigu memenuhi semuanya.
Setelah selesai, Shayne menggendong wanita itu ke kamar mandi seperti sebelumnya.
"Nggak perlu," suara Merry terdengar serak. "Aku bisa mandi sendiri."
Pernikahan merek

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link