Bab 42

Sebelum Merry sempat menjawab, Dean sudah berbicara dengan nada heran, "Pak Shayne, sebagai suaminya Merry, kamu nggak tahu kalau Merry suka minum jus mangga?" Jari-jari Merry perlahan mengepal, bibirnya terkatup rapat. Merry memang sangat suka makan mangga, juga suka minum jus mangga. Pernah suatu kali, saat Shayne pulang untuk makan di rumah, Merry menyiapkan jus mangga. Namun, Shayne malah merasa rasa mangga dan jusnya itu aneh sekali. Shayne sangat tidak menyukainya. Sejak saat itu, Merry tidak pernah lagi makan mangga, juga tidak pernah minum jus mangga. Di sisi lain, Sofie berusaha membela Shayne dengan nada lembut. "Shayne memang nggak begitu suka mangga." Dean tersenyum tipis. "Pak Shayne sangat hafal makanan kesukaan Nona Sofie. Sebagai suami Merry, seharusnya kamu juga tahu makanan kesukaan Merry, 'kan?" Shayne terdiam sejenak. Kemudian, suaranya yang rendah dan merdu terdengar. Dia juga memesan beberapa hidangan untuk Merry. Dean sedikit mengernyit mendengarnya. "Pak Shayne,