Bab 50

Shayne terdiam sejenak, lalu berkata, "Sofie sekarang di rumah sakit mana?" "Di Rumah Sakit Umum Pusat." Shayne mengiakan, lalu langsung menutup teleponnya. Merry tahu, Shayne berencana pergi menemui Sofie. Setelah menutup telepon, Shayne menoleh dan langsung melihat senyum sinis penuh rasa puas di bibir Merry. Tatapan mata Shayne menjadi makin dalam. Kemudian, tiba-tiba saja Shayne meraih pergelangan tangan Merry. "Ikut aku." "Orang yang ingin ditemui Sofie itu kamu. Kenapa kamu malah minta aku ikut denganmu?" Shayne berkata dengan acuh tak acuh, "Bukankah kamu selalu salah paham tentang hubunganku dengan Sofie? Kalau kamu ikut denganku, kamu pasti nggak akan salah paham lagi." "Salah paham?" Merry tak kuasa menahan diri untuk tidak melepaskan cengkeraman tangan Shayne. "Bukankah itu benar?" "Bukan." Shayne tetap menggenggam erat tangan Merry. "Kalau kamu nggak ikut, aku nggak akan membiarkanmu pergi." Merry ingin berkata, "Siapa takut?" Lagi pula, yang sedang terburu-buru bukan dirin