Bab 60

Merry menatap wanita di depannya dengan datar. "Bagaimana kalau aku nggak mau memaafkanmu?" "Kalau begitu aku akan terus berlutut di sini sampai dimaafkan oleh Nona Merry." Merry mencibir di dalam hati, lalu kembali terdiam. Apakah wanita ini sedang memaksanya dengan moralitas? Kalau hal ini terjadi sebelumnya, dia mungkin akan memaafkan wanita ini. Hanya saja, dia sudah tidak ingin menjadi wanita yang baik hati saat ini. Dia memang terluka, selain itu Milda memang memperlakukannya dengan kasar. Kenapa dia harus merugikan diri sendiri demi kesalahan orang lain? Suasana di dalam kantor menegang, suhunya bahkan menurun beberapa derajat. Merry tidak mengatakan apa pun, Shayne juga terdiam. Milda tidak menyangka jika Merry masih belum memaafkannya meskipun masalah sudah mencapai titik ini. Tubuhnya bergetar. Milda menancapkan kukunya di telapak tangan dengan kuat, tapi dia tidak merasakan rasa sakit apa pun. Dia menggertakkan giginya, lalu menampar wajahnya. "Aku minta maaf karena sudah me