Bab 91
Suasana hati Merry akhirnya kembali tenang. "Shayne!"
Mata gelap Shayne beralih padanya lalu berkata dengan tenang, "Ada apa?"
Wajah halusnya tetap terlihat tenang, tapi sebuah senyuman muncul di wajahnya.
Saat itu, Merry merasa seolah belum pernah bertemu pria ini sebelumnya.
Apakah Shayne sengaja menanyakannya?
Merry sedikit tenang, tapi merasa sedikit kesal.
Shayne pasti sengaja mengolok-oloknya, memperhatikan kepanikannya yang terkena pengaruhnya.
Kapan pria ini menjadi begitu jahat?
Merry merasa sedikit marah, marah pada dirinya sendiri karena benar-benar panik oleh Shayne.
Merry menepis tangan Shayne dari pinggangnya, sedikit rasa dingin terpancar di matanya.
"Aku pulang dulu."
Pergelangan tangan Merry dicengkeram lagi.
Merry sedikit mengerutkan kening. "Shayne, apa yang mau kamu lakukan?"
Wajah tampan Shayne terlihat tenang. "Kamu pikir aku sengaja mengolok-olokmu?"
Merry memejamkan matanya sedikit sambil berkata dengan tenang, "Nggak, aku yang menerobos masuk ke kamar mandi tan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link