Bab 1871
"Duar!"
Setelah bentrokan yang dahsyat, energi pedang menghilang, dan Candra terlempar ke belakang.
Saat itu juga ...
Teguh, yang berpura-pura tidak berdaya, tiba-tiba bergerak.
"Wush!"
Dia menunggu momen ketika Candra mengerahkan seluruh pikiran dan kekuatannya untuk melawan musuh, lalu menyerang secara mendadak.
Dengan Tombak Raja Tirani di tangannya, Teguh menyerang tanpa ampun dari belakang.
"Serangan Penghancur"
Gerakan itu menggabungkan kesembilan tingkatan Maksud Tombak, menciptakan getaran dahsyat di sekitar mereka, membawa aura membunuh yang kuat.
Angin kencang bertiup, dan aura membunuh itu makin terasa.
Candra merasakan serangan mendadak Teguh yang datang dari belakang.
Dia ingin berbalik untuk bertahan.
Namun, dia berada di tengah transisi dari serangan yang satu ke yang lain, sehingga tidak ada waktu untuk bertindak lebih jauh.
"Ngung!"
Secara refleks, dia hanya bisa mengumpulkan semua energinya untuk membentuk penghalang kuat di belakang punggungnya, berusaha menahan sera

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link