Bab 584
"Katakan!"
"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Samira dengan wajah menegang. Kedua matanya sampai terbelalak begitu lebar.
"Ini ... Keluarga Wibisono ..."
Pelayan itu berkata dengan penuh derita, "Keluarga Wibisono telah mengambil tindakan secara menyeluruh. Dia memberi sanksi terhadap properti yang dimiliki keluarga Hermawan."
"Satu per satu klien utama keluarga Hermawan mengancam untuk membatalkan kerja sama!"
"Bank juga mendesak kita untuk melunasi pinjaman. Kita pun terancam dimasukkan ke daftar blokir selanjutnya dan mereka nggak akan memberi pinjaman lagi kepada keluarga Hermawan!"
"Beberapa departemen terkait pemerintahan provinsi juga mengusulkan untuk mulai menyelidiki perusahaan-perusahaan yang dimiliki keluarga Hermawan!"
"Nyonya ..."
"Keluarga Wibisono tampaknya berniat untuk menghancurkan keluarga Hermawan sepenuhnya. Mereka tidak meninggalkan sedikit pun kemungkinan untuk mundur!"
Wajah Samira makin muram tiap kali pelayan itu melanjutkan kata demi katanya.
Pelayan itu p

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link