Bab 592
Ada satu lagi, yaitu tentang Teguh.
"Oke."
Rina merasa tidak ada masalah, jadi dia pun menyetujui.
"Rina ... "
Samira tiba-tiba menurunkan suaranya, lalu bertanya, "Apa kamu pernah tidur dengan Teguh?"
Wajah Rina tiba-tiba memerah.
Saat Rina melirik Samira, Samira sedang menatapnya dengan tatapan tajam. Jelas pertanyaannya ini tidak bisa dihindari. Rina pun menjawab, "Tidak, tidak pernah."
Bagus sekali!
Samira menggerutu.
Sudah lama dia tidak menyukai Teguh.
Setelah kejadian kemarin, ketidaksukaannya terhadap Teguh makin tinggi.
Rina belum pernah tidur dengan Teguh, itu berarti dia masih perawan.
Kalau dia berhasil meraih peringkat di Konferensi Ilmu Medis, dia akan menjadi permata Kota Senggigi yang berbakat.
Samira sangat yakin bisa menjodohkannya dengan keluarga terkemuka.
Pada saat itu, Keluarga Hermawan juga bisa mendapatkan keuntungan.
Namun, dia harus mengusir Teguh dulu.
"Bagus, bagus."
Pemikiran ini terlintas di benak Samira, lalu dia berkata dengan puas, "Rina, pertahankanlah

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link