Bab 1104
Sambil mencibir menghina, alih-alih mundur, Gerald justru bergegas mendekat ke arah mereka. Akibat beberapa pukulan dan tendangan cepat yang Gerald lancarkan, suara retakan dan patah tulang memenuhi udara malam. Hanya beberapa detik kemudian, semua orang—yang tadi menyerang—kondisinya serupa dengan orang pertama yang seluruh anggota tubuhnya mengalami patah tulang.
Dengan kondisi gigi dan anggota badan yang hancur, mereka terkapar di tanah. Mereka nyaris pingsan karena rasa sakit yang luar biasa tak tertahankan. Mereka semua menatap Gerald dengan mata terbelalak, seolah-olah sedang menatap monster.
'Manusia macam apa dia? Kenapa kita sampai menyinggung orang seperti dia?’
Sementara itu, Gerald bahkan tidak terganggu sama sekali oleh mereka yang bergelimpangan di tanah. Setelah mengibaskan pasir dari tangannya, Gerald kemudian melanjutkan perjalanannya, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.
Sebelum Gerald pergi jauh meninggalkan tempat itu, pria paruh baya—yang masih berlumuran dar

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link