Bab 1068
Ayahnya berkata dengan nada dingin dan tegas, "Dia nggak cuma lagi sama kamu, 'kan? Dia juga tinggal di rumahmu."
Sayup-sayup Steven mendengar namanya disebut, jantungnya pun berdebar.
Tatapan Clarine menjadi muram, "Ayah, maksudnya apa? Ayah nyuruh orang memata-matai aku?"
"Emangnya salah? Aku cuma menjaga putriku!" Rafael berdalih tidak mau kalah.
"Kenapa sih, Ayah? Dulu aku di luar negeri sendirian lima atau enam tahun, nggak pernah ada yang ngikutin atau kirim kabar. Apalagi kartu ucapan atau selamat tahun baru, nggak pernah ada. Sekarang kenapa tiba-tiba Ayah jadi peduli?"
Clarine berkacak pinggang dengan gusar, "Kenapa, Yah? Ada apa? Apa Ayah baru pensiun, terus sekarang bosan, makanya cari-cari kerjaan?"
Steven diam-diam mengernyitkan keningnya.
Pergi ke luar negeri sendirian selama lima atau enam tahun?
Mengapa?
Keluarga Tanuwijaya yang memanjakannya tidak merasa khawatir?
Lima atau enam tahun yang lalu Clarine masih belia. Dia terlalu muda untuk merantau ke negeri orang, terla

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link