Bab 1084
Mellisa menggenggam tangan Lucy, mengusap lembut telapak tangannya sambil terus memujinya, "Persis kayak perkiraanku, cuma kamu yang bisa diandalkan, kamu yang paling cerdas. Kamu menangani masalah ini dengan sangat baik. Ibu benar-benar berterima kasih sama kamu!"
"Bu, masih ingat janji Ibu sama aku, 'kan?" ujar Lucy dengan suara dingin yang menusuk, membuat Mellisa terdiam.
Mellisa terhenti sejenak. Lalu, dia berdiri dan berjalan menuju meja nakas di samping tempat tidur. Dengan cepat, dia membuka laci dan mengeluarkan sebuah amplop coklat. Tanpa banyak bicara, Mellisa melemparkan amplop itu ke arah Lucy.
Lucy segera meraihnya dan memeluk amplop itu erat-erat, seolah menemukan harta karun. "Bu, apa ini?" tanyanya dengan penuh harap.
"Ambil dan baca saja sendiri," jawab Melissa, tajam.
Tanpa menunggu sedetik pun!
Lucy berdiri tergesa-gesa, tanpa berkata sepatah kata pun, langsung melangkah keluar ruangan.
"Tunggu sebentar," panggil Melissa tiba-tiba.
"Kenapa, Bu? Masih ada yang lain?"

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link