Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 1157

"Lalu, pembantu itu bilang kamarnya tiba-tiba terdengar sunyi dan aku lihat langsung ..." Steven tidak melanjutkan ceritanya. Dadanya kembang kempis, matanya memerah, bahkan tangan besarnya yang digenggam erat oleh Clarine basah oleh keringat dingin dan gemetaran tak terkendali. Bayangan tragis tentang ibunya yang jatuh di hadapannya masih terlihat jelas. Untuk pertama kalinya, Steven menyadari suara tubuh manusia yang jatuh dari ketinggian begitu berat, bahkan dia masih ingat jelas suara tulang yang remuk. Hanya sekali pandang, kesakitan dan trauma telah menghantui seumur hidup, sampai hampir menghancurkan semangatnya berkali-kali. "Cukup, Steven. Jangan cerita lagi ..." Clarine memeluknya erat-erat, ingin menyatukan hati dan denyut nadinya dengan Steven. Steven belum sempat menangis, tetapi Clarine sudah tidak bisa menahan air mata yang berderai, sehingga membasahi kemeja putihnya. "Nggak apa-apa. Walaupun aku dendam, nggak kubiarin kebencian menguasai pikiranku. Aku nggak bakal hanc

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.