Bab 15
Satu tangan Fino mendarat di sisi telinga Vina, satunya lagi mencengkeram dagunya.
"Kamu begitu menyukai anjing itu?" Tatapannya terlihat berbahaya. "Bahkan saat mencoba baju pun harus membawanya?"
Di ruang yang sempit, Vina bisa mencium aroma parfum apsintus yang ada di tubuhnya.
"James membawa belanjaanku." Dia tertawa ringan, "Lain kali aku bawa kamu, gitu? Tapi ... " Jari-jarinya melintasi dada pihak lawan. "Pak Fino seharusnya nggak pelit sampai nggak mau bayar, 'kan?"
Suara pemberitahuan sistem terdengar di dalam pikiran Vina.
[Peringatan! Fino sudah 90% marah! Pengendali, cepatlah mengalah! Dia akan mengamuk!]
Vina malah mendekat, hampir menempel pada bibir Fino yang tegang.
"Atau jangan-jangan ... Pak Fino bahkan nggak layak membawa tas belanjaan?"
Fino tertegun sejenak, tiba-tiba dia menunduk dan menggigit sisi leher Vina.
Bukan ciuman, melainkan gigitan, seolah-olah ingin mengeluarkan semua kegelisahannya selama tiga hari ini.
Vina menghela napas karena sakit, tapi senyumnya

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link