Bab 73
Motor berhenti di tepi sungai, suara mesinnya perlahan menghilang.
Calvin melepas helm. Rambut di dahinya sudah basah oleh keringat, dan menempel di kulitnya yang kecokelatan.
Dia menoleh ke arah Vina yang duduk di jok belakang, dengan tatapan yang cerah namun cemas.
"Pemandangannya lumayan bagus, 'kan? Aku ... aku sering ke sini."
Vina melepas helm, angin malam menghembus rambut panjangnya.
Cahaya lampu dari seberang sungai terpantul di permukaan air, beriak mengikuti ombak kecil.
"Mm, cukup tenang."
Dia turun dari sepeda motor. Sepatu hak tingginya menginjak batu di tepi sungai, mengeluarkan suara yang jernih.
Calvin segera mengikuti. Tangannya secara tidak sadar terangkat lalu diturunkan, seolah ingin membantunya tetapi tidak berani.
"Hati-hati ada anak tangga ... " Dia mengingatkan dengan suara pelan.
Vina meliriknya sejenak, bibir merahnya sedikit terangkat. "Kenapa begitu gugup? Takut aku jatuh?"
Telinga Calvin langsung panas, dia menggaruk belakang kepalanya. "Bukan ... hanya sa

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link