Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 88

"Gosip di internet belakangan ini membuat kami sangat khawatir padamu. Anak muda harus tahu cara menyeimbangkan diri. Jangan terlalu memaksakan diri." Paman ketiga, Tomi Wijaya, ikut mendekat. "Benar. Kami dengar hari ini kamu datang ke kantor, jadi kami sengaja mengundang seorang ahli psikologi untuk memberimu evaluasi singkat." Tatapan Vina menyapu ke sudut ruangan, menatap seorang pria paruh baya berkacamata bingkai emas. Dia sedang menunduk, merapikan setumpuk kuesioner. "Evaluasi psikologis?" Vina terkekeh. "Sejak kapan perusahaan punya aturan seperti itu?" Paman keempat, Yudi Wijaya, tertawa dengan canggung. "Itu bukan aturan, hanya bentuk perhatian kami sebagai paman-pamanmu. Gosip itu sudah heboh sekali. Kami khawatir kamu terlalu tertekan ... " Pandangan Vina menangkap sosok James di antara kerumunan. Dia berdiri di tepi jendela. Jasnya rapi, sorot matanya penuh kekhawatiran. "Terima kasih atas perhatian paman-paman, tapi evaluasinya nggak diperlukan." Vina berkata datar, "Aku

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.