Bab 1865
Saka dengan tenang menatap satu sama lain. Cahaya keemasan yang samar mengelilingi tubuhnya, membuat dinding gua memantulkan warna emas.
Tidak ada tempat untuk berbohong dalam percakapan ini.
Hanya pukulan yang bisa meyakinkan orang lain.
Pria tua itu menghela napas dan berkata, "Sayangnya, aku masih ingin menjadi rekan kerjamu ... "
Energi sejati bergelora di dalam tubuhnya. Gua-gua bergoyang sedikit dan saat itu terdengar teriakan cemas dari luar. Itu adalah keributan dari benturan mereka tadi yang mengejutkan kerumunan.
Namun tiba-tiba, ada suara lemah yang terdengar. Dia berkata, "Tunggu sebentar."
Semangatnya yang membara seketika hancur.
Pria tua itu tiba-tiba terkejut, lalu memalingkan kepalanya dan berkata, "Tuan Muda, kenapa kamu ... "
Saka juga menatap ke arah sini, tetapi ekspresinya menjadi kaku.
Seorang wanita datang. Dia sangat cantik, tetapi ada keanggunan yang tidak bisa diungkapkan di antara alisnya, dan ada sikap mendominasi yang tidak kalah dengan pria.
Namun, wajah

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link