Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 1998

Wafa sontak terkejut, lalu mengernyit sambil berkata, "Kalangan atas itu musuh, tapi kamu masih mau menjalin hubungan baik dengan mereka? Kamu bisa masuk ke perbatasan keempat saja sudah melanggar aturan." Saka menggelengkan kepala sambil memutar bola matanya, lalu berkata, "Dia bukannya takut, tapi cuma mau memberikan kesempatan kepada orang lain." "Maksudnya?" tanya Wafa dengan bingung. "Dia itu ingin menantang batas kemampuannya," jawab Saka sambil tersenyum. "Dan untuk melakukan itu, tentu saja dia butuh lawan. Dia bukannya ingin merebut kesempatan ingin orang lain, tapi dia justru berharap ada lawan yang cukup sepadan untuk melawannya supaya kemampuannya makin terasah." "Kalau nggak begitu, hidupnya jadi nggak begitu berarti." Shawn ternyata sepercaya diri ini? Wafa merasa agak kaget. Shawn pun menatap Saka dengan agak bingung. "Kamu ternyata sangat memahamiku?" Apa yang Saka katakan itu persis seperti yang dia pikirkan. "Aku cuma dengar-dengar reputasimu," jawab Saka sambil terse

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.