Bab 2116
"Jika ini dulu, mungkin aku nggak akan berpihak padamu, tapi ... " ujar Julio.
Julio juga tidak tenang. Setelah meredakan amarah tadi, kini dia berkata dengan ekspresi yang tidak menentu, "Kamu pernah mengatakan sesuatu yang sangat menyentuh hatiku."
"Banyak yang aku katakan, maksudmu yang mana?" tanya Saka penasaran.
"Ada penderitaan dan darah di seluruh sisi kota dan aku hanya satu pemikiran yaitu menyelamatkan semua orang!" ujar Julio.
"Aku nggak seagung kamu, aku nggak bisa korbankan nyawaku untuk rakyat. Tapi aku masih bisa mempertaruhkan masa depanku untuk membela keadilanmu!" kata Julio.
"Terima kasih," ujar Saka sambil melihatnya dengan tatapan terharu.
"Jangan berterima kasih lagi, ayo cepat pergi! Nanti banyak masalah!" ujar Julio.
Namun, saat ini Saka tiba-tiba mengangkat tangannya dan menekan titik akupunktur Julio sehingga dia tidak bisa bergerak.
"Apa yang kamu lakukan!" ujar Julio terkejut.
"Masalah ini nggak ada hubungannya denganmu. Biarkan aku sendiri yang melapor ke

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link