Bab 2136
Begitu Adair selesai berbicara, tiba-tiba terdengar suara tamparan keras! Wajahnya hampir terpelintir akibat tamparan itu!
Dia hendak marah besar, tetapi saat melihat siapa yang menamparnya, dia langsung terdiam. Orang itu adalah Liana.
Wajahnya yang cantik memancarkan aura dingin. "Jadi, aku ini suka ikut campur urusan orang, ya?"
"Li ... Bu Liana ... "
Melihat kehadiran Liana, ekspresi Adair sedikit berubah, lalu dia buru-buru berkata, "Bu Liana, bukan itu maksudku. Hanya saja, kabinet sudah menjatuhkan hukuman!"
Sebagai junior, tentu saja Adair tidak berani menyinggung Liana. Namun, dia berpikir bahwa meskipun Liana datang, apa yang bisa dia lakukan?
Dia tidak akan mampu mengubah situasi ini!
Liana meliriknya sekilas, lalu berkata dengan nada acuh tak acuh, "Bukankah ini sidang tiga pihak? Putusan kabinet saja nggak bisa dianggap sah. Dua pihak lainnya belum memberikan suara."
Adair tertegun mendengarnya. Tamparan yang dia terima barusan terasa begitu tidak adil. Dengan menarik napa

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link