Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 2225

Saat itu. Di sebelah makam kekaisaran, di dalam sebuah ruangan. Jalu berlutut di kaki Jayub, wajahnya pucat pasi. Di sampingnya, Kelly tampak berantakan, rambutnya kusut, pipinya merah, dan bibirnya digigit perlahan tanpa mengeluarkan suara. Jayub menatap keduanya dengan tatapan dingin dan berkata, "Jadi, sebelum pertandingan besar di kota Sentana, Saka nggak akan mati?" "A-a-aku rasa kita bisa bertindak diam-diam, dan bahkan Guru Negara mungkin nggak bisa mengawasi semuanya ... " kata Jalu dengan gemetar. Jayub menatapnya tajam, hanya dengan satu kata, Jalu merasa takut sampai jiwanya hampir terlepas. "Seandainya keluarga kami nggak kekurangan orang, aku benar-benar nggak ingin memilihmu sebagai kepala keluarga!" Jalu mendadak menjadi pucat pasi. "Aku ... " "Keluar!" bentak Jayub dengan marah. "Y-ya!" Jalu langsung menundukkan kepala berkali-kali dan segera keluar. Kelly hendak pergi, tetapi Jayub sedikit melunak dan berkata, "Untuk keluarga, kamu sudah berkorban banyak." Kelly terdia

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.