Bab 2232
"Kekuatan keluarga Minjana jauh lebih dalam daripada keluarga Dimasta. Nggak perlu aku turun tangan sendiri! Aku bisa menyuruh bawahanku untuk menantangmu."
Setelah mengatakan itu, Damar menatap Eril, lalu berkata, "Eril, sekarang ini giliranmu."
"Dia hanya seorang pemuda yang kurang pengalaman bertarung. Aku bisa memberinya sedikit pelajaran."
Eril melirik pihak lawan dengan acuh tak acuh, lalu melanjutkan, "Tapi bertarung kali ini harganya akan berbeda."
Wajah Damar menjadi muram. Dia merasa seperti telah bekerja sama dengan lintah darat. Namun, karena saat ini dia sangat membutuhkan bantuannya, dia hanya bisa mengangguk dengan pasrah.
Saka sedikit mengernyitkan kening, lalu berkata, "Pengalaman bertarung nggak bisa diukur berdasarkan usia. Jangan terlalu meremehkan ... "
"Bocah bodoh, kalau nggak tahu apa-apa, lebih baik tutup mulut! Aku adalah master ilahi yang keluar hidup-hidup dari medan perang. Apa kamu pikir bisa menilaiku?"
Eril membentak dengan nada dingin, lalu kembali berk

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link