Bab 2455
Begitu kata-kata itu keluar, wajah Roni makin muram, dan tinjunya mulai mengepal dengan sedikit lebih kuat.
Sementara itu, Saka menunjukkan ekspresi mengejek, dan terus berkata, "Oh, dan itu menurutmu dengan kehormatan Pangean Keempat, kalau kamu benar-benar begitu berguna, kenapa harus menggunakan namaku untuk menipu resep?"
"Kalau kamu benar-benar ingin, apa kamu pikir Wennie akan melayani permintaanmu?"
"Jelas-jelas itu untuk kepentinganmu sendiri, tapi mulutmu penuh dengan alasan demi aku."
"Kamu benar-benar nggak tahu malu, Pangeran Keempat!"
Setelah kata-kata itu keluar, Galeno tak bisa menahan diri lagi dan wajahnya makin merah karena marah.
Tatapan Roni kini dipenuhi dengan kilatan dingin.
Saat itu, Wennie sedikit mengerutkan kening dan secara diam-diam berniat untuk mengambil kembali resep-resep di atas meja.
Namun, tiba-tiba Roni menahan resep-resep itu dengan cepat.
Dia menarik napas dalam-dalam, menahan emosinya, dan dengan senyum di wajahnya berkata, "Kak Saka, apa pun yan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link