Bab 2804
"Asalkan aku bisa membunuh Putra Mahkota, aku setidaknya punya pencapaian yang bisa kulaporkan kepada organisasi ... " ujar Wafa sambil tersenyum menatapnya.
Membunuh Putra Mahkota?
Bagi Saka, hidup dan mati Ardion bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.
Musuhnya, dari awal hingga akhir, adalah Kaisar, atau lebih tepatnya, penguasa yang diwakili oleh Kaisar.
Saka dengan santai melihat ke arah aula lelang. Di sana, Ardion sedang berbicara dengan Adelia. Tatapan mereka menunjukkan keakraban yang sulit dijelaskan.
Sebagai seorang bajingan yang telah tidur dengan banyak wanita, Saka sangat akrab dengan keintiman macam ini.
"Sial, jangan bilang ... " Saka agak tidak percaya.
"Ini adalah hal yang tabu bagi orang biasa, tapi sudah seperti ini di kalangan keluarga kerajaan sejak zaman dahulu. Makin mulia suatu tempat, makin kotor pula tempat itu ... " ujar Wafa dengan santai, seolah tidak terkejut.
"Sampah macam ini pantas dibunuh ... "
Saka meliriknya dan berkata, "Aku harus keluar sebentar. A

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link