Bab 414
Saat lampu padam, ruang tertutup itu menjadi gelap gulita. Mereka harus meraba-raba dan tidak berani bergerak sembarangan.
"Pegang bahu orang di sebelahmu dan sebutkan namamu!" Dalam kegelapan, aku mendengar suara Davin menyuruh anak-anak yang lainnya mendekat dan menyebutkan nama masing-masing.
"Ben."
"Clara," ujar sebuah suara yang terdengar penuh ketakutan.
Clara memegang di bahu orang di sampingnya dan orang itu berkata, "Arya."
"Yuna."
"Yesa … "
"Alex … " Suara itu terdengar menahan sakit.
Di kegelapan, Alex meletakkan tangan di bahu orang di depannya dan berkata, "Ayo, bicara! Sebutkan namamu!"
Pada saat itu, terdengar teriakan di ruangan gelap itu. "Ah!"
Alex kurang beruntung. Dia bertemu dengan si pembunuh. Bisa jadi, orang itu telah mengincar Alex saat lampu menyala selama tiga detik tadi.
Ya, orang yang ingin dia bunuh adalah Alex.
Saat ini Alex mungkin sudah tewas.
Setelah membunuh Alex, posisi si pembunuh akan terungkap. Ben dan Davin bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link