Bab 774
Dia tidak berani menjawab lain.
Davin sebenarnya ingin bicara, tetapi percuma saja, Shani tidak mampu mendengarnya.
Davin hanya bisa diam.
Ketika Shani menyeret Yoga dan memasukkannya ke bagasi mobil, lalu mengemudi dengan ugal-ugalan sepanjang jalan, Davin hanya bisa memperhatikan.
Davin yang duduk di kursi penumpang depan secara refleks mencoba meraih sabuk pengaman. Namun, tangannya tidak bisa menyentuh sabuk pengaman sehingga dia pun menyerah.
"Shani, pelan sedikit. Aku nggak masalah, tapi kasihan Yoga di bagasi. Dia bisa mati ... " bisik Davin.
Percuma, Shani tidak bisa mendengarnya.
"Aduh!"
Shani tetap menyetir dengan kecepatan tinggi meski jalan menuju tempat pembuangan mobil bekas tidak rata. Akibatnya, kepala Yoga terantuk-antuk di bagasi.
Mobil akhirnya berhenti. Tanpa ekspresi, Shani keluar dan membuka pintu bagasi.
Davin agak sedikit ngeri. Sosok Shani sekarang seperti pembunuh berdarah dingin.
Khawatir dengan nasib Yoga, Davin cepat-cepat turun dan menyusul Shani.
Shani be

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link