Bab 127
Carlo tahu Rosie akan menghadiri pesta ulang tahun Tina malam ini, maka dia menyiapkan penata rias untuknya.
Rosie tersenyum. Setidaknya ini menghemat banyak waktunya.
Akan tetapi ....
Agak canggung juga, bekas ciuman di tubuhnya masih belum hilang setelah dua hari.
Namun, penata rias tampaknya sudah biasa. Semuanya berhasil ditutupi.
Pukul delapan malam, Samuel menjemput Rosie dengan mobil.
Rosie bertanya, "Bu Tina juga mengundangmu?"
"Nggak, tapi undang Pak Carlo. Aku mewakilinya."
"Ke mana Carlo?"
Teringat malam itu, saat Carlo begitu panik menarik celananya dan langsung pergi, persis seperti tertangkap basah berselingkuh di ranjang.
"Aku pikir kamu tahu."
Rosie tidak pernah menanyai jadwal Carlo.
Kali ini, Rosie tidak mau pasrah. "Menurutmu, apa sebaiknya aku telepon dia?"
Samuel menghela napas.
"Kalau saja kamu bisa menunjukkan semangat seperti saat pacaran dengan Hayden pada Bos, walau hanya sepertiga, Bos pasti akan langsung balik."
"Cih ...." Rosie mencibir sinis.
Mendengar nam

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link