Bab 130
Rosie duduk di bangku panjang di halaman.
Rosie membungkuk untuk melepas sepatu hak tinggi dan mengusap pergelangan kakinya.
Tali mutiara gaunnya tergelincir dari bahu ke lengan.
Sebelum Rosie sempat menariknya, sebuah tangan dengan jari-jemari yang panjang dan hangat mengaitkan tali itu ke bahu Rosie.
Rosie menghindar dengan kaget, serta menutupi dadanya.
Begitu menoleh, Rosie melihat seorang pria tinggi dan tegap yang berpakaian serba hitam, menyatu dengan kegelapan malam.
Tatapan Rosie menyapu dari papa pria itu yang kekar ke wajahnya.
Pria itu tersenyum seraya melepas mantel dan menyampirkannya ke pundak Rosie, lalu perlahan duduk di sebelah Rosie.
"Kenapa kamu ke sini?"
"Takut kamu mabuk dan naik mobil yang salah."
Carlo menyibakkan rambut di bahu Rosie ke belakang.
Rosie merapatkan mantel, merasakan sisa kehangatan tubuh Carlo pada mantel itu. Wajahnya memerah, dan senyuman menghiasi bibirnya.
Mulut Samuel benar-benar sakti.
Cukup dengan satu telepon darinya, pria ini pun langsun

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link