Bab 150
Jarak dari bar ke vila tidaklah jauh.
Ciuman Carlo bertubi-tubi bagai menerjang benteng.
Membuat hati orang terguncang.
"Klik!"
Terdengar suara ikat pinggang dibuka.
Rosie buru-buru menahan tangan Carlo.
Rosie merasakan hawa dingin dari ikat pinggang kulit, sekaligus hangat membara dari suhu tubuh Carlo.
"Carlo, kendalikan dirimu!"
Rosie merendahkan suaranya sebisa mungkin, khawatir Leo yang di depan mendengarnya.
Carlo tidak pernah patuh untuk urusan seperti ini.
Carlo mencium daun telinga Rosie dengan pelan.
Suaranya yang berisi hasrat sangat serak.
Wajah Rosie memerah.
Dia mengakui bahwa reaksinya juga sangat kuat.
Namun, benar-benar tidak bisa bercinta di dalam mobil!
Rosie mengerahkan segala tenaga untuk mendorong serigala lapar di hadapannya.
Sungguh seperti orang yang kelaparan puluhan tahun.
"Tenangkan diri dulu ...."
Rosie menyempil ke sudut lain jok belakang dan mencengkeram pegangan pintu dengan erat.
Dia tidak ingin kejadian sebelumnya terulang.
Begitu mobil terparkir, Leo

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link