Bab 152
Keesokan siang.
Keputusan tentang rumah Kakek Yudhi sudah diambil.
Bukan disewa, juga bukan dialihkan hak pakainya.
Kepemilikan penuh atas rumah itu langsung dipindahkan ke nama Rosie.
Rosie terperanjat.
Dia ingin menolak.
Akan tetapi, prosesnya diurus langsung oleh Jackson. Jackson sama sekali tidak memberinya alasan untuk menolak.
Awalnya, Rosie hanya ingin mencari tempat studio untuk Elda.
Tak disangka, Keluarga Abner langsung menyerahkan kepemilikan penuhnya pada Rosie.
Sekaligus memutus niat Kakek Yudhi untuk terus bekerja.
Elda memegang sertifikat kepemilikan sambil bergurau.
"Akhirnya selamat! Kukira kamu akan diusir oleh Keluarga Abner karena memarahi mertua. Ternyata mereka malah berebutan mengukuhkan statusmu."
Rosie duduk di halaman. Melihat sertifikat kepemilikan di tangan Elda, wajahnya ikut memerah.
Di mata Keluarga Abner, bukankah Rosie juga merupakan cahaya dalam hidup Carlo?
"Lakukan sesuai rencana."
Kakek Yudhi pergi melakukan pemeriksaan kesehatan, dan toko tidak men

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link