Bab 214
Keringat halus bermunculan di keningnya, matanya dipenuhi air mata sambil berusaha menebak apa sebenarnya tujuan mereka.
Ketiga orang itu berniat melumpuhkan tangannya.
Tangannya adalah alat untuk berkarya. Jika tangannya lumpuh, maka seluruh hidupnya pun akan hancur!
Orang yang begitu kejam dan tidak berperikemanusiaan hingga ingin menghancurkan tangannya demi balas dendam, dia hanya bisa memikirkan dua orang.
Salah satunya adalah Tina, tak perlu dijelaskan lagi. Mereka berdua sama-sama perancang busana, tangan adalah nyawa bagi mereka.
Dan yang kedua adalah Hayden. Semua penderitaan yang dia alami tahun ini berasal dari Rosie, tapi pada akhirnya, semua itu adalah akibat dari perbuatannya sendiri.
Sebenarnya di benaknya juga terlintas bayangan satu orang lagi, yakni Patricia.
Menurut Yevan, Patricia bukanlah orang baik. Dia saja mampu membuat dirinya masuk rumah sakit dan menanggung luka sebesar itu, apalagi yang tidak bisa dia lakukan?
Dia tidak sempat berpikir lebih jauh, yang terpe

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link