Bab 243
Butir-butir keringat jatuh ke lekukan punggung bawah Rosie.
Rosie berbaring di atas kasur. Awalnya dia tidak lelah, tetapi sekarang dia benar-benar kelelahan.
Saat dibawa mandi dan dibaringkan di atas kasur, Rosie tidak bisa menanyakan apa yang ingin dia tanyakan.
Namun Carlo terjaga. Dia tidak bisa tidur karena terus memikirkan pria itu.
"Rosie," panggilnya dengan lembut.
Rosie mengernyitkan dahi, lalu bergumam dengan mata terpejam, "Kamu pintar berbohong."
"Kali ini aku benar-benar capek."
"Sekalipun, aku juga nggak akan memijatmu lagi."
Carlo berhenti sejenak selama dua detik sebelum bertanya, "Hari ini kamu makan di mana?"
Rosie langsung tersadar begitu mendengar ini. Dia membuka mata, lalu memejamkannya kembali.
Perusahaan ini akan naik daun, jadi pasti ada interaksi sosial. Apa yang dilihat belum tentu benar. Perasaan Carlo padanya tulus dan Rosie merasa tidak perlu terlalu khawatir.
"Ruangan pribadi yang berseberangan dengan ruanganmu," kata Rosie.
Keduanya terdiam beberapa saat

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link