Bab 256
Carlo melirik Samuel dengan bingung, lalu mendongak lagi. "Kamu kenal si keras kepala itu?"
"Hah?" Samuel terkekeh dan menggaruk kepalanya, "Kenal."
"Kalian bermarga Daminik, ada hubungan keluarga?" tanya Carlo sambil membolak-balik dokumen.
Samuel telah menjadi asisten Carlo begitu lama, kemampuannya sudah jelas dan mungkin kerabatnya tidak kalah cakap.
"Kami kerabat, cuma sudah lama nggak berhubungan." Samuel menyesap tehnya.
Kemudian, Carlo dan Agung berdiskusi, sementara Samuel mendengarkan dalam diam.
Setelah mengobrol hampir satu jam, Rosie pun keluar.
Ketiga pria itu menatapnya dengan tercengang.
Jantung Carlo berdebar kencang saat melihat wanita itu, gelombang panas menyapu dirinya, membuat seluruh tubuh terasa panas.
Dia menelan ludah dengan susah payah, menatap Rosie tanpa bisa berkata apa-apa.
Samuel buru-buru menyikut Agung, lalu merapikan semua dokumen di atas meja sebelum bergegas kembali ke mobil untuk menunggu.
Tim tata rias di belakang mereka juga selesai berkemas dan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link