Bab 289
Angin malam yang lembap membawa embun dini hari, membuat helai rambut di dekat telinga Rosie berkibar berantakan.
Carlo menunduk memandang matanya yang berkilau, jarinya membelai pipinya yang panas, lalu menariknya masuk ke dalam pelukan dengan kelembutan yang tidak bisa ditolak.
Di antara dentuman kembang api yang meledak, bibirnya menempel pada kelembutan hangat itu.
Dalam kelembutan itu, Carlo merasakan sisa aroma anggur di dalam mulut Rosie.
Tanpa sadar Rosie merangkul lehernya, jemarinya menyelip masuk ke rambut di belakang lehernya.
Sementara telapak tangan Carlo menempel di pinggangnya dengan kuat, mengangkat seluruh tubuhnya hingga menempel ke dadanya.
Cahaya kembang api berjatuhan, kuning keemasan, memantul di tubuh mereka yang saling bertautan.
Calvin yang tadinya mau keluar untuk memadamkan api unggun melihat pemandangan ini, ember air di tangannya langsung diturunkan diam-diam.
Kelihatannya api unggun malam ini tidak bisa dipadamkan.
Tapi demi keamanan, dia memutuskan menun

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link